Pada zaman sekarang ini, sering
kali kita lihat orang yang mengaku Islam yang biasanya tertulis di KTP (Kartu
Tanda Penduduk), Namun secara kesehariannya tidak menunjukkan keislamannya,
seperti tidak atau jarangnya melakukan sholat wajib lima waktu, jarang
mengucapkan salam setiap kali bertemu teman atau sahabat sesama muslim,dll.
Atau istilahnya saat ini yaitu Islam KTP.
Mungkin pada saat ini,
Nilai-nilai agama sudah mulai berkurang, karena proses globalisasi dan
pandangan hidup setiap orang berbeda-beda. Pada kenyataannya sekarang,
kebanyakan orang mengganggap agama hanya sebagai hubungan manusia terhadap
Tuhannya saja. Namun dalam Islam, tidak hanya mengatur manusia dengan Tuhannya
saja,tapi juga mengatur hubungan manusia
dengan manusia lainnya.
Islam tidak hanya sebagai aturan-aturan
yang bersifat teoritis, namun juga dapat dijadikan sebagai Pandangan Hidup yang
sesuai dengan fitrah manusia untuk menjawab masalah-masalah atau problematika
umat saat ini.
Banyak Ayat dalam Al-Qur’an yang
membahas kehidupan manusia baik berindividu,sesama manusia,bermasyarakat,dan
bernegara. Seperti kewajiban menuntut ilmu, diperbolehkan mengadakan transaksi
jual-beli,dll. Dengan cara memahami arti dari Ayat tersebut,dan mengaplikasikan
kedalam segala aspek kehidupan, maka menjadikan Islam sebagai Pandangan Hidup.
Islam sebagai Pandangan Hidup,menyadari bahwa tiap aspek
kehidupan tidak lepas dari aturan dan nilai-nilai Islam,dengan menunjukan
ketakwaannya terhadap Allah swt. maka
segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan, seperti perkataan, perbuatan, perasaan (hati)
seseorang, akan menampakkan ciri-ciri dari keislamannya tersebut.
Dengan menjadikan Islam sebagai
Pandangan Hidup, maka segala tatanan kehidupan seorang muslim akan sesuai
berdasarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya, sehingga tidak ada lagi yang
namanya Islam KTP alias seorang muslim yang tidak menemukan keislamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar